-

 Menuju Satu Bulan di Bekasi

Siapa coba yang nggak seneng seminggu setelah wisuda udah dapet panggilan kerja? Pasti bakal jingkrak-jingkrak sambil teriak 'Alhamdulillah', terus ketawa-ketiwi karena title penganggurannya bakal hilang sementara waktu. Ya, emang, sih, itu kaya impian bagi setiap orang. Selesai kuliah, bisa dapet kerjaan yang pengennya nggak jauh dari pendidikan yang ditempuh selama kuliah. Salah satunya aku. 

Sebenernya cukup banyak sih yang aku apply. Mungkin hampir sekitar 250 lamaran yang aku kirim setelai selesai waktu sidang. Ada yang dipanggil interview, ada yang ditolak mentah-mentah, bahkan di-ghosting. Tapi ternyata emang rencana Allah itu luar biasa nggak ketebak. Dari usaha dan do'a yang selalu aku curahkan, ada satu kesempatan yang Allah kasih tanpa aku nunggu berbulan-bulan dari resminya jadi seorang sarjana.

Iyaa...aku lolos pekerjaan yang di apply sebulan lalu. Karena jarak hari pertama kerjanya cukup deket, alhasil grabak-grubuk deh ke luar pulau. Kali ini keluar pulaunya dianter sama Ayah dan adik aku paling kecil. Tentunya berbarengan dengan do'a yang terus mengalir dari Mama tercinta.

Foto Fuji sama Ayah pas di Merak

Aku happy sama kerjaannya, ya walau sulit harus tetep dijalanin. Toh emang pilihan kan. Aku jadi CSP Team bareng 26 orang lainnya. Rame banget asli!! Kalo in class training kaya balik ke kuliah lagi😆

CSP Team

Pokoknya selama 5 hari kerja, 2 hari liburnya aku isi nonton drakor atau scroll sosial media untuk cari referensi konten. Kalau kegiatan kaya nyuci baju dan lain-lain ya rutinitas sih, nggak terlalu spesial. Di minggu kedua aku cuma ke Jakarta Utara pas weekend buat belajar naik KRL dan main ke kontrakan kakak. Seru banget tapi boncos :)

Itu foto yang aku ambil pas di Stasiun Tanjung Priuk dan mau pulang lagi ke kos. Demi apapun pas transit di Kampung Bandan rame banget. Mungkin karena besok senin dan pada kerja ya? Jadi aku berdiri dari Kampung Bandan sampe Buaran. Maknyos banget deh pegelnya. Tapi tidak akan kapok kok menggunakan transportasi umum.

Nah pas libur Tahun Baru Islam, aku hangout tuh sama anak CSP ke COMO Park. Walau aku ngerasa salah tempat soalnya banyak anjingnya. Jadi malah nongki ke Alfamidi HAHAHA. Cuman sebelum itu kita BBQ an gitu di rumah fadel. Ada gamesnya tau, warewolf, tapi nggak selesai gara-gara udah laper duluan. Hehe😌😌

Kalo di akhir bulan gini kan emang tanggal tua ya. Keuangan nipis, harus irit pula. Jadi aku cuma di kos aja sih. Tapi next month aku harus jalan-jalan pas weekend! Masa udah capek kerja 5 hari liburnya cuma di kos aja😞 Plan aku sih kaya ke Perpusnas, Museum, atau apa gitu yang seru. Norak nggak, sih? Huhuh maaf. Hangoutnya nggak perlu di Bekasi, sih. Di Jakarta juga nggak papa. Oh iya deng, aku pengen ngethrift wkwkw. Banyak banget deh plannya, padahal nggak tau bisa berjalan atau enggak. Tapi kan manifesting aja biar bisa hihihi.

Btw lumayan bete di Bekasi karena panas banget terus kulit aku gosong. Salah aku juga sih karena nggak pake body lotion atau sunblock. Hiks.. 

Ya gitu deh curahan hati selama hampir sebulan ini. Oh iya! Aku juga punya impian. Impian simple akhir bulan ini selain bisa terus nyaman di Bekasi adalah: Kulit kembali bersih dan nggak belang. HHAHAHA.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Motivation Letter Beasiswa Bank Indonesia 2021

-
Masa pandemi Covid-19 memang cukup mengombang-ambingkan keadaan ekonomi tiap orang, begitupun keluarga ku sendiri. Memiliki sifat yang terbiasa sendiri, membuat aku merasa harus ada yang aku rubah saat melihat kondisi keuangan orangtua yang semakin memburuk. Terlebih aku dan adik-adikku harus membayar biaya pendidikan dan kebutuhan lainnya. Ketika sebelumnya aku gagal di tahap wawancara beasiswa YBM BRI, yang memang harus aku akui; bahwa aku tidak memiliki persiapan yang matang . Akan tetapi, cahaya kembali datang di gelapnya ruang. Beasiswa Bank Indonesia dibuka kurang lebih dua bulan setelah aku menerima pengumuman kegagalan itu. Dari sekian banyak berkas administrasi yang harus dipersiapkan, motivation letter (motlet) cukup membuat aku ketar-ketir, sih. Karena persiapan (yang lagi-lagi) mepet karena keterbatasan informasi, aku mau nggak mau buat motlet ini hanya dalam waktu satu hari. Tapi jangan ditiru ya teman-teman! Di sini aku bakal share motivation letter yang aku buat ketika a...
Baca selengkapnya

#Scholarship Hunter: Perjalanan Seleksi Beasiswa Bank Indonesia

-
Gambar
Beberapa hari lalu, aku liat di salah satu Instagram yang menyediakan informasi seputar beasiswa telah mengunggah pemberitahuan pembukaan seleksi Beasiswa Bank Indonesia tahun 2023. Hal ini cukup ngingetin aku di dua tahun yang lalu, yang sedang maraknya Covid-19, dan menyisakan dampak cukup berarti bagi usaha yang dibangun oleh keluargaku. Sekedar cerita, Beasiswa Bank Indonesia adalah beasiswa kedua yang aku coba setelah Beasiswa YBM BRI ( gagal ) yang jaraknya kurang lebih dua bulan dari beasiswa yang pertama. Jujur aja, sih, aku dapet informasi beasiswa Bank Indonesia itu (kalau nggak salah) H-3 dari hari terakhir pendaftaran, melalui grup WhatsApp, yang di- share oleh salah satu temen di jurusan yang aku pilih. Setelah baca seluruh persyaratan, cuma satu dalem pikiran aku, " asik, aku memenuhi syarat ". Tanpa ba-bi-bu aku langsung memutuskan untuk coba beasiswa dari Bank Indonesia. Di mana hal kedua yang aku harus lakuin adalah nyiapin seluruh berkas untuk seleksi admini...
Baca selengkapnya
-
Tiga Permintaan Play:  Jung Seung Hwan - Day and Night Tiga bulan lagi.. 2023 selesai. Umur aku pun udah nggak muda lagi. Ada banyak hal yang belum aku lakuin dari semua hal yang aku inginin. Ada banyak hal yang belum selesai dari semua hal yang aku kerjain. Ada banyak hal juga yang belum usai dari semua masalah yang aku temuin. Dari semua hal yang sudah pernah aku lalui, mungkin aku (pernah) terlalu sering menangis dalam bisingnya dunia. Atau suaraku yang makin mengecil agar tangisku tidak terdengar oleh siapapun. Tapi untunglah Tuhan memberikan senyum yang manis untuk menutupi kegelapan yang pernah aku alami. Tapi di luar itu semua, aku sangat happy  dengan kehadiran diriku ini 😄 Tidak pernah aku menyesal hidup sebagai perempuan yang rasanya sulit sekali . Tidak juga aku menyesal harus menjadi orang yang (sering) mendahulukan kepentingan orang lain. Aku berharap pekerjaan aku yang sekarang bisa menjadi pembuka rezeki-ku yang kian melimpah. Aku berharap bisa melakukan hal-ha...
Baca selengkapnya